Nama Friendster merupakan gabungan dari kata “friend” (teman) dan Napster, sebuah layanan berbagi file peer-to-peer yang banyak digunakan untuk berbagi musik, meski kadang ilegal. Friendster didasarkan pada teknik jaringan sosial "Circle of Friends" untuk jaringan individu dalam komunitas virtual dan menunjukkan fenomena dunia kecil.
Meski meraih kepopuleran yang luar biasa, Friendster mulai mengalami penurunan pada 2009, yang disebabkan oleh munculnya banyak media sosial saingan, terutama Facebook. Setelah beberapa tahun upaya memulihkan kejayaannya gagal, pada 2015 situs Friendster dan seluruh layanannya ditutup, meski perusahaan tidak secara resmi menutupnya hingga 2018.
(Rahman Asmardika)