Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Ilmuwan Percaya Teknologi AI Akan Hancurkan Penciptanya Sendiri, Manusia

Tangguh Yudha , Jurnalis-Minggu, 07 Januari 2024 |19:54 WIB
Ketika Ilmuwan Percaya Teknologi AI Akan Hancurkan Penciptanya Sendiri, Manusia
Ilustrasi pengaruh artificial intelegence pada manusia di masa mendatang. (Foto: Colorado)
A
A
A

KELAHIRAN teknologi artificial intelligence (AI) diharapkan bisa memudahkan dan membantu manusia dalam menyelesaikan beberapa hal. Tahun 2024 disebut akan membuat AI semakin mendapatkan tempat dengan deret teknologi yang bakal hadir.

Tapi, dalam jangka panjang, teknologi AI diprediksi bisa menghancurkan manusia sebagai penciptanya. Mereka yang percaya ini sebagian besar bukan orang biasa, tapi para ilmuwan yang bisa meramal masa depan. Iya, sebagian besar ahli bahkan menganggap AI dapat menyebabkan kepunahan manusia

Setidaknya, berdasarkan survei yang melibatkan 2.778 ilmuwan AI, mayoritas, 58% percaya ada kemungkinan sebesar 5% AI bisa menyebabkan kepunahan manusia. Prediksinya, AI akan mengungguli manusia dalam 20 tahun ke depan. Menurut Katja Grace dari Machine Intelligence Research Institute di Berkeley, California, hasil penilitian ini memunculkan dua versi.

Pertama, ada sinyal sebagian besar ilmuwan AI merasa tidak yakin AI menghancurkan umat manusia. "Tapi kemampuan ini juga masih bisa berkembang di masa depan," kata Katja Grace dari Machine Intelligence Research Institute di Berkeley, California, dikutip dari New York Post, Minggu (7/1/2024).

Kemungkinan AI melewati manusia dalam setiap tugas pada tahun 2047 diperkirakan sebesar 50%, dan kemungkinan semua pekerjaan manusia menjadi sepenuhnya otomatis pada tahun 2116 adalah sebesar 50%. Sekitar 50% ilmuwan bahkan berpendapat AI bisa menyelesaikan contoh tugas spesifik dalam satu dekade atau sepuluh tahun mendatang.

Contohnya menulis lagu dengan kualitas setara penyanyi kondang, Taylor Swift. Hanya saja, untuk tugas-tugas lebih rumit, seperti memasang kabel listrik atau memecahkan misteri matematika, masih membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.

Survei tersebut, yang merupakan survei terbesar hingga saat ini, mengundang para peneliti untuk memberikan pendapat mereka mengenai garis waktu kemajuan dan pencapaian AI di masa depan, serta dampak sosial, baik dan buruk, dari AI. Hasil survei ini, di mana melibatkan banyak ilmuwan, jelas menjadi sangat menakutkan.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement