Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Buruknya Infrastruktur Jaringan Internet Jadi Satu Kendala Inovasi Anak Bangsa

Saliki Dwi Saputra , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |15:24 WIB
Buruknya Infrastruktur Jaringan Internet Jadi Satu Kendala Inovasi Anak Bangsa
Startup lokal TransTRACK (Foto: Saliki Dwi Saputra/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perkembangan dunia digital dan teknologi terasa begitu cepat. Bahkan saat ini banyak negara sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Pun halnya di Indonesia, saat ini pemeritah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyusun soal Pedoman AI. Menurut Wamenkominfo, Nezar Patria, aturan ini bertujuan untuk mendukung invovasi anak bangsa.

“Jadi kita selalu alinea dengan perkembangan global dalam soal pemanfaatan AI. Karena konsen kami juga tentang penentuan positioning Indonesia dalam pengembangan atau pemanfaatan AI yang implikasinya pada sektor yang akan dikembangkan. Dengan begitu, potensinya dapat dimaksimalkan secara objektif,” jelasnya dikutip dari Kominfo, Rabu (29/11/2023).

Salah startup lokal, TransTRACK merespons baik rencana tersebut. Perusahaan teknologi itu diketahui terus berupaya mengoptimalkan solusi penggunaan AI dan IoT dalam operasional armada kendaraan. Kabar baiknya, bisnis yang mereka kembangkan sudah mampu menjangkau hingga ke negara tetangga, Malaysia.

Namun demikian dalam pengembangan AI dan IoT yang mereka tawarkan, salah satu masalah utama yang harus dihadapi adalah infrastruktur jaringan internet di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Founder dan CEO TransTRACK, Anggia Meisesari dan Co-Founder dan CTO TransTRACK, Aris Pujud Kurniawan beberapa waktu lalu kepada awak media. Terlebih teknologi yang mereka tawarkan membutuhkan jaringan internet yang bagus.

Menurut Anggia, perbedaan infrastruktur jaringan di Indonesia tidak hanya didaerah pelosok saja, namun juga di perkotaan. Malah dia membandingkan bagaimana teknologi milik TransTRACK tidak mengalami gangguan delay sama sekali di Malaysia.

"Jangankan di pelosok Indonesia, kami sudah implementasikan di Malaysia. Sejak Maret [2023] kami pasang dengan SIM Card [Global SIM Card] yang sama, dengan alat dan platform yang sama. Di Malaysia tidak pernah ada delay atau offline, kecuali alatnya memang mati," ungkap Anggia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement