Komunikasi generasi lanjutan yang satu ini mengemas data ke dalam osilasi gelombang cahaya ini, mengkodekan sinyal optik yang dapat membawa pesan ke penerima melalui sinar inframerah yang tidak terlihat oleh manusia.
NASA biasanya menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan misi yang lebih jauh dari Bulan, dan keduanya menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan data, namun keuntungan dari sinar laser adalah lebih banyak data yang dapat dikemas ke dalam gelombang yang jauh lebih rapat.
Menurut NASA, demo teknologi DSOC bertujuan untuk menunjukkan tingkat transmisi 10-100 kali lebih besar daripada sistem komunikasi radio terbaik saat ini. Mengizinkan transmisi lebih banyak data akan memungkinkan misi masa depan untuk membawa instrumen sains dengan resolusi lebih tinggi serta memungkinkan komunikasi yang lebih cepat pada potensi misi luar angkasa.
“Komunikasi DSOC adalah keuntungan bagi para ilmuwan dan peneliti yang selalu menginginkan lebih dari misi luar angkasa mereka, dan akan memungkinkan eksplorasi manusia di luar angkasa,” tutup Direktur Divisi Teknologi Komunikasi dan Navigasi Tingkat Lanjut NASA, Dr Jason Mitchell.
(Saliki Dwi Saputra )