Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Resmi, NASA Pamerkan Sampel Asteroid Bennu ke Publik di Museum

Redaksi , Jurnalis-Senin, 06 November 2023 |13:00 WIB
Resmi, NASA Pamerkan Sampel Asteroid Bennu ke Publik di Museum
NASA resmi pamerkan sampel Asteroid Bennu (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON DC - NASA secara resmi telah memamerkan sampel asteroid Bennu untuk pertama kalinya ke publik. Sampel yang berhasil dibawa kembali Bumi dalam misi pesawat luar angkasa OSIRIS-REx beberapa waktu lalu itu, kini dipertontonkan dalam Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian di Amerika Serikat sejak Jumat (3/11/2023) lalu.

Dilansir dari situs Live Science, Senin (6/11/2023), berlangsung di aula Geologi, Permata dan Mineral Janet Annenberg Hooker, museum tersebut sekaligus menjadi museum pertama yang memamerkan sampel asteroid Bennu ke publik.

Sampel seberat 3,5 hingga 8 ons (100 hingga 250 gram) yang diambil dari asteroid Bennu ini sebelumnya dilaporkan memiliki peluang 1 dari 2.700 untuk menabrak Bumi pada tahun 2182 mendatang.

Namun, disamping potensi berbahaya tersebut, sampel asteroid ini kemudian menarik perhatian para ilmuwan lewat kandungan molekul karbon dan air didalamnya yang sama-sama menjadi unsur terpenting dalam pembentukan planet Bumi.

“Ini adalah sampel asteroid kaya karbon terbesar yang pernah dikembalikan ke Bumi,” kata Administrator NASA, Bill Nelson.

“Molekul karbon dan air adalah unsur-unsur yang ingin kami temukan. Mereka adalah unsur penting dalam pembentukan planet kita, dan mereka akan membantu kita menentukan asal usul unsur-unsur yang dapat menyebabkan kehidupan,” sambungnya.

Tidak jauh berbeda, pihak Museum Smithsonian yang menjadi tempat diberlangsungkannya pameran sampel batuan luar angkasa tersebut juga menyampaikan bahwa sampel asteroid Bennu kemungkinan besar akan menjanjikan pengetahuan tentang kehidupan lain sebelum Bumi terbentuk.

“Setelah kembali ke Bumi tanpa terpapar atmosfer kita yang kaya air atau kehidupan yang memenuhi setiap sudut planet kita, sampel Bennu menjanjikan untuk memberi tahu kita tentang air dan bahan organik sebelum kehidupan terbentuk di planet kita yang unik ini,” kata Tim McCoy, kurator meteorit museum, yang bekerja pada misi OSIRIS-REx.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, sampel asteroid Bennu dikumpulkan dalam misi pesawat luar angkasa OSIRIS-REx dengan menembakkan semburan nitrogen dari mekanisme Akuisisi Sampel Touch-and-Go. Ledakan menjadikan beberapa batuan dan debu asteroid melayang dan terkumpul dalam sebuah tabung di atas pesawat untuk kemudian dikirim kembali ke Bumi untuk kepentingan penelitian. (Chasna Alifia Sya’bana)

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement