Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arkeolog Ekstrak DNA Orang Israel Kuno Demi Temukan Asal-Usul Mereka, Apa Hasilnya?

Redaksi , Jurnalis-Senin, 06 November 2023 |10:09 WIB
Arkeolog Ekstrak DNA Orang Israel Kuno Demi Temukan Asal-Usul Mereka, Apa Hasilnya?
Asal usul DNA orang Israel (Foto: Istimewa)
A
A
A

Penguasaan Kiryat Yearim oleh Yehuda atau Kerajaan Israel masih diperdebatkan berdasarkan penggalian baru-baru ini. Data genetik menawarkan wawasan awal untuk memahami sejarah orang Ibrani kuno selama periode Bait Suci Pertama, dengan fokus pada kromosom Y dan DNA mitokondria, sementara data genom tambahan akan dirilis dalam publikasi ilmiah ke depannya. 

Hasil genetik awal menunjukkan kromosom Y dari pria dari Kiryat Yearim termasuk dalam haploid J2, yang berasal dari Kaukasus atau Anatolia Timur. Peneliti sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang Kanaan memiliki hubungan leluhur dengan populasi Yahudi dan Arab di masa kini. Migrasi orang Kanaan ini dimulai sekitar tahun 2900-2500 SM, dipengaruhi oleh Anatolia dan Kaukasus, dan terus berlanjut hingga Zaman Perunggu Pertengahan.

Kesamaan genetik antara individu-individu pada periode Bait Suci Pertama dan orang Kanaan menunjukkan adanya leluhur yang sama. Ini mungkin mengindikasikan bahwa orang Ibrani kuno adalah keturunan orang Kanaan, yang menentang narasi Alkitab tentang ketidaksinambungan kedua kelompok tersebut.

Bukti arkeologis dan temuan genetik menunjukkan bahwa orang Israel kemungkinan besar muncul dari orang Kanaan dalam proses pembentukan identitas secara bertahap. Transformasi ini dimulai sekitar abad ke-12 SM selama keruntuhan Zaman Perunggu, ketika kekosongan kekuasaan menyebabkan pembentukan identitas budaya di wilayah tersebut, termasuk Yehuda dan Israel.

Analisis DNA mitokondria dari dua individu dari Kiryat Yearim mengungkapkan haploid yang berbeda, satu berasal dari Anatolia atau Levant dan yang lainnya mungkin terkait dengan Mediterania atau Timur Dekat, menunjukkan latar belakang leluhur yang beragam.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan signifikansi temuan ini dan dampaknya terhadap pemahaman tentang kemunculan Israel kuno. (Taja Aurora Bianca)

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement