Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada Dampak Buruk Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Anak

Redaksi , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |15:13 WIB
Waspada Dampak Buruk Penggunaan Gadget untuk Kesehatan Anak
Ridha Dharmajaya memberikan penjelasan dampak penggunaan gadget pada anak.
A
A
A

SOLO - Tren penggunaan gadget anak diharapkan mendapatkan perhatian khusus dari orang tua. Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) Prof. Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) mengatakan penggunaan gadget yang tidak tepat bisa berakibat terhadap kelumpuhan.

Prof Ridha menyebutkan ada dua faktor penyebab penggunaan gadget yang bisa mengakibatkan dampak negatif. Yakni, posisi dan durasi. Alasannya, jika menggunakan gadget dengan posisi yang meyebabkan adanya tekukan pada leher, maka akan ada beban yang ditanggung.

"Semakin dalam tekukan itu, maka akan semakin berat beban yang ditanggung leher," terang Prof Ridha di depan ratusan guru Muhammadiyah Kecamatan Baki Solo, Kamis (2/11/2023).

Sebenarya, lanjut Prof Ridha, kalau pola tersebut dilakukan hanya beberapa menit tidak begitu bermasalah. Tapi, menurut dokter Spesialis Bedah Saraf itu jika tekukan itu terjadi lebih dari dua jam dan secara terus menerus, ini menjadi masalah. Akan terjadi gangguan seperti saraf kejepit pada bagian leher.

Gejalanya yakni berat di pundak, leher pegal, tangan kesemutan, dan bangun tidur tidak segar. Jika gejala awal itu diabaikan dan terus menggunakan gadget dengan posisi yang salah dan dalam durasi waktu lama bisa menyebabkan kematian saraf. Kondisi tersebut jauh lebih berbahaya dan berujung cacat.

"Jika seperti ini maka tidak ada obat yang menyembuhkan dan operasi tidak bisa mengembalikan" terang anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) tersebut.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Baki, Solo, Muhammad Mahmudi menyadari penggunaan gadget memberikan dampak buruk baik itu dari konten maupun kesehatan penggunanya jika salah dalam penggunaan. "Kami harapan kita melahirkan generasi berkualitas dalam menyambut bonus demografi bisa terwujud," tuturnya.

Efek Kecanduan Gadget

Kementerian Kesehatan menyebutkan, penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat membawa penggunanya pada ketergantungan atau kecanduan. Dikutip dari kemkes.go.id, kecanduan gadget bisa menyebabkan kurang tidur, gangguan pada mata, obesitas, otak anak dan masalah mental.

a. Obesitas

Anak-anak yang seharusnya aktif bermain tapi karena gadget bisa menyebabkan anak kurang bergerak atau lebih sering duduk dan berbaring. Obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti obesitas, stroke usia dini, hingga serangan jantung.

b. Kurang Tidur

Kecanduan gadget bisa menyebabkan anak-anak mengalami kurang tidur. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab kurang tidur bisa mengganggu aktivitas anak, seperti mengganggu proses belajar di sekolah yang kemudian membuat prestasinya menurun.

c. Berbahaya bagi otak anak

Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan gadget dianggap bisa mengganggu aktivitas otak anak. Sebab, otak manusia dianggap sensitif terhadap radiasi elektromagnetik sehingga gadget dianggap berbahaya, khususnya bagi anak – anak.

d. Gangguan pada mata

Terlalu lama menatap layar gadget, sehingga memicu gangguan seperti mata lelah, mata kering, hingga gangguan penglihatan.

e. Masalah Mental

Kecanduan gadget juga bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan meningkatkan risiko perasaan kesepian. Sehingga meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement