JAKARTA - Isu mobil nasional belakangan kembali menuai sorotan, saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, secara gamblang mengajak produsen mobil asal Tiongkok, Geely, menggarap Electric Vehicle (EV) berbendera merah-putih.
Mobil listrik tidak dipungkiri menjadi tren, dan digadang-gadang salah satu wajah kendaraan masa depan dunia, lantas apakah mobil nasional harus berbasis elektrifikasi?
BACA JUGA:
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara, menjelaskan apapun basis kendaraanya golnya adalah net zero emission 2060.