"Tapi kita belum eksplorasi lebih jauh yang ready available untuk dimanfaatkan, ini istilahnya seperti low hanging fruit artinya bisa kita cepat serap," jelasnya.
Jadi untuk isu mobil nasional, Kukuh menyampaikan harus hati-hati mengarapnya. "Malaysia dengan Proton-nya jalan enggak? jangan gengsi kita realitsis saja. Jangan Eropa pakai EV kita ikut," tegasnya.
"Kita harus memahami keunikan Tanah Air, kita punya tebu, punya biodiesel. Misal mereka mau meniru? Biodiesel crude palm oil (CPO) itu lebih baik lho. ini keunikan Indonesia, kenapa tidak dioptimalkan, local wisdom harus dikedepankan," tandasnya.
(Imantoko Kurniadi)