Tampak dalam video tersebut, Presiden Jokowi yang dikenal sering memberi pidato dalam bahasa Indonesia justru fasih berbahasa Arab. Lengkap dengan jas dan dasi berwarna merah, pergerakan wajah dan bibir dari orang yang tampak seperti orang nomor satu di Indonesia tersebut bahkan sulit untuk dibedakan karena hampir sama persis dengan sosok aslinya.
Tidak heran, video dengan 4 ribuan likes tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Sebagian besar komentar menyoroti penggunaan AI yang semakin berbahaya. Tidak sedikit diantaranya yang juga membahas penyebaran hoax di masa depan karena penggunaan AI oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Ini diedit pake AI, kemarin pake bahasa Mandarin sekarang Arab dan video nya sama, emang bahaya AI,” tulis akun bernama @muhmdr***_phlevi dalam komentar.
“Perang hoax masa depan, ketika AI digunakan oleh orang" yg tdk bertanggung jawab!” tulis akun bernama @sae***oh_epul dalam komentar lainnya.
Maka dari itu, meskipun masih dalam konteks hiburan, kedua postingan tersebut setidaknya telah menunjukkan bahwa penggunaan AI perlu diwaspadai. Berbagai jenis kejahatan dapat terjadi, termasuk peniruan wajah dan suara seseorang yang dalam hal ini menjadi sulit untuk dibedakan antara yang asli dan palsu karena penerapan AI itu sendiri. (Chasna Alifia Sya’bana)
(Saliki Dwi Saputra )