 
                JAKARTA – Motorola yang kini menjadi anak perusahaan Lenovo, menarik perhatian di Lenovo Tech World 23 dengan menunjukkan sebuah rancangan layar tekuk adaptif di smartphone. Layaknya gelang, ponsel layar ketuk ini dapat digulung dan diubah menjadi ponsel, penyangga, atau gelang pintar.
Meskipun Motorola tidak membagikan spesifikasi rinci untuk perangkat ini, tetapi diketahui bahwa perangkat ini memiliki diagonal 6,9 inci dan resolusi FHD+ dengan beberapa bezel yang mencolok dan bagian belakang berbahan kain.
Perangkat ini dapat dipasang pada sebuah gelang logam agar tetap aman di pergelangan tangan pengguna, yang kemungkinan besar menggunakan magnet.
UI-nya terlihat membentuk dirinya sendiri berdasarkan bagaimana layar disejajarkan dan Motorola mengatakan bahwa mengenakan perangkat fleksibel di pergelangan tangan akan memberikan Anda pengalaman yang mirip dengan Razr 40 Ultra alias razr+ dan layar penutupnya yang berukuran 3,6 inci yang menjalankan aplikasi Android lengkap.
Kehadiran smartphone tersebut memancing komentar dari para netizen. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa desain tersebut terlihat bagus, namun ada juga yang tidak sependapat dengan desainnya.
"Konsep yang bagus dari Motorola," tulis akun bernama Durga Bali, dilansir dari GSMArena, Kamis (26/10/2023).
"Menurut Anda, berapa biaya perbaikan yang harus dikeluarkan jika ini benar-benar dipasarkan? Penggantian akan lebih murah daripada perbaikan," timpal akun 0odle-noodle.
"Sepertinya ini adalah konsep jam tangan pintar dari sekitar tahun 2010," tambah akun Anonymous.