Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejumlah Startup Teknologi Palestina Hadapi Krisis di Tengah Perang

Redaksi , Jurnalis-Minggu, 22 Oktober 2023 |16:36 WIB
Sejumlah Startup Teknologi Palestina Hadapi Krisis di Tengah Perang
Startup Palestina alami krisis perang (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Sejumlah startup teknologi Palestina akui tengah berhadapan dengan krisis nyata di tengah konflik Israel-Hamas. Hal ini berhubungan dengan titik konflik yang berpusat di wilayah Gaza yang sekaligus juga menjadi salah satu markas operasional dari sejumlah startup tersebut. 

Dilansir dari situs Forbes, Minggu (22/10/2023) salah satu pengakuan datang dari Ram Mere, pendiri Olivery. Startup teknologi penyedia logistik yang bekerjasama dengan hampir 100 negara di dunia tersebut diketahui mempekerjakan sebagian besar warga Palestina. Dengan segala keterbatasan di tengah perang yang terjadi, kabar dari para karyawan akhirnya tidak dapat dikonfirmasi hingga saat ini. 

“Mereka tidak punya internet, dan saya tidak yakin apakah dia masih hidup atau tidak,” kata Mere.

Di sisi lain, kerusakan infrastruktur seperti gedung operasional juga dialami oleh sejumlah startup di sekitar wilayah konflik. Banyak bangunan yang digunakan oleh para pekerja lepas IT di Gaza untuk melakukan pekerjaan untuk perusahaan internasional, termasuk kantor dan ruang kerja bersama, telah hancur.

Kantor pusat Gaza Sky Geeks, perusahaan teknologi yang didirikan pada tahun 2011 dengan dukungan dari induk Google, Alphabet, dan organisasi nirlaba Mercy Corp dilaporkan juga mengalami hal serupa. Mulai dari kondisi jendela yang pecah hingga abu yang menutupi jalan pada akhirnya menjadikan kegiatan operasional tim perusahaan tersebut di wilayah Gaza dihentikan.

Sangat disayangkan tentunya, mengingat lanskap startup teknologi Palestina sampai saat ini masih menjadi sektor yang mewakili peluang dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan tingkat pengangguran mencapai hampir 50% di Gaza, pekerjaan teknologi yang paling umum bagi penduduk terlatih adalah sebagai pekerja lepas TI online, dengan outsourcing mencakup sekitar 80% ada di sektor teknologi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement