JAKARTA- Sejarah motor pertama di Indonesia tentu sangat menarik bagi masyarakat Tanah Air yang akrab dengan kendaraan roda dua ini.
Pada masa lampau khususnya era kolonial Belanda, sepeda motor tentu saja kondisinya tidak semudah dan variatif seperti sekarang. Belum lagi infrastruktur penunjang yang tentu saja belum dibangun.

Tanda Motor Harus Turun Mesin, Suara Kasar Bisa Sebagai Pertanda
Sepeda motor sudah menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia. Dengan kondisi di Indonesia, sepeda motor menjadi pilihan yang efisien bagi banyak orang.
Secara umum di dunia, sepeda motor mulai populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sepeda motor pertama di Indonesia bisa disebut sebagai revolusi transportasi. Dimana konsep motor masih dapat terus dinikmati oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (14/10/2023), motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter. Dia adalah masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo.
Hildebrand & Wolfmüller sejatinya adalah kendaraan bermotor pertama yang diproduksi di dunia oleh Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara di kota Munchen, Jerman.
Diketahui John memesan motor dari pabrik di Munchen, Jerman. Namun produknya membutuhkan waktu setahun kemudian hingga sampai di Pelabuhan Semarang pada 1893.
Kendaraan motor pada masa tersebut sangat kuno karena memiliki kapasitas mesin yang besar yaitu 1.489 cc. Namun motor ini memiliki kekuatan hanya 2,5 daya kuda dan kecepatan maksimalnya baru sebatas 45 km/jam. Tentu ini sangat berbeda jauh dari kondisi seperti sekarang.