JAKARTA - Google cukup percaya diri akan manjakan pengguna Android dengan merilis jajaran smartphone dan periferal Pixel terbaru. Pixel 8 dan Pixel 8 Pro direncanakan akan menjadi ponsel terbaru keluaran Google yang akan dirilis pada Rabu,(4/10/2023).
Beberapa bocoran terkait fitur dan spesifikasi Pixel 8 dan Pixel 8 Pro sudah beredar di berbagai media. Lalu, hal apa yang menjadikan ponsel terbaru keluaran Google itu dianggap mampu memanjakan para pengguna Android? Berikut rangkuman selengkapnya.
Fitur
Dilansir dari situs Forbes, Senin (2/10/2023) menjelang perilisan resmi pada Rabu mendatang, sebuah akun bernama @mysterylupi membagikan serangkaian video promosi Pixel 8 dan Pixel 8 Pro. Video yang ditujukan kepada publik tersebut berfokus pada penggambaran kemudahan beralih ke Pixel.
Google disebut menonjolkan fitur-fitur yang menarik konsumen diantaranya berpindah-pindah teks dan pesan kontak, musik dan video semuanya didemonstrasikan dengan tagline “Ganti, jangan mulai dari awal.”
Kemudian, setelah bagian “data Anda aman”, Google juga menjabarkan berbagai fitur kamera, termasuk alat pengeditan berbasis AI. Mulai dari Magic Eraser yang ada untuk menghapus bagian foto yang tidak diinginkan, reproduksi visual Real Tone, dan alat Best Take baru yang memungkinkan gambar komposit disatukan untuk mengganti wajah agar menghasilkan bidikan yang lebih baik. Adapun hal di atas disebutkan dengan referensi khusus ke Google AI.
Chipset Tensor: Pemanfaatan AI dan ML
Mundur ke belakang, Pixel telah melalui beberapa iterasi desain dengan perangkat keras untuk produk terakhir yang masih sama dengan Pixel 6. Namun, perlisian Pixel 8 dan Pixel 8 Pro akan menjadi terobosan baru Google dengan beralih dari berbagai sistem-on-chip Qualcomm Snapdragon ke desainnya sendiri, yakni chipset Tensor.
Chipset Tensor sendiri telah disesuaikan dari performa langsung ke arah mendukung rutinitas komputasi, terutama agar AI dan Machine Learning dapat terjadi di perangkat, bukan diteruskan ke cloud. Diketahui, chipset Tensor yang dimaksud adalah Tensor G3 yang sekaligus memberikan harapan pada Google untuk lebih memanfaatkan penggunaan AI dan ML dalam perangkat lunak serta menunjukkan manfaatnya kepada konsumen.