 
                JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dikabarkan tengah mempersiapkan sejumlah insentif dalam rangka memperluas jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Menurutnya hal tersebut sebagai langkah strategis pemerintah untuk mengoptimalkan jaringan internet di Indonesia.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kominfo, Jumat (29/9/2023) Budi menyatakan bahwa perkembangan teknologi digital telah mendorong pemerintah untuk fokus dalam penyelenggaraan infrastruktur digital. Melalui Kominfo, penyelenggaraan infrastruktur digital tersebut salah satunya diwujudkan melalui investasi dalam perluasan jaringan 5G.
"Memang perlu investasi yang besar, dana yang besar dan perlu komitmen yang besar untuk mewujudkan infrastruktur digital," kata Budi Arie Setiadi.
Lebih lanjut, dirinya juga mengaitkan investasi yang dimaksud sejalan dengan target Kemenkominfo untuk menempatkan Indonesia ke peringkat 10 besar di dunia dalam hal kecepatan internet dengan jaringan 5G. Meskipun kecepatan internet itu sendiri relatif, tetapi pada kenyataannya kecepatan internet di dunia semakin meningkat.

"Kalau kecepatan itu relatif, tapi yang pasti adalah ranking di dunia. Kita ukurannya seperti itu, dunia bukan makin lambat menjual internetnya. Kalau kita bilang target kita 100 Mbps tapi ternyata peringkat dunia naik semua ya tetap saja,” jelasnya.
Dalam mewujudkan target tersebut, pemerintah masih terus mengkaji dan merumuskan langkah-langkah strategis, diantaranya melalui investasi yang melibatkan kerjasama antara pemerintah dengan operator-operator seluler di Indonesia. Sehingga, pada dasarnya pemerintah tetap memperhatikan dinamika industri dalam negeri.