JAKARTA - Rem cakram pada sepeda motor berperan sebagai pengatur kecepatan, yang digunakan untuk mengurangi laju dan menghentikan kendaraan.
Fungsi ini memiliki peranan yang krusial dalam memudahkan kelancaran pengendaraan sepeda motor. Jika performa rem cakram terganggu, tentunya akan mengancam keselamatan pengendara sepeda motor.
Saat ini, terdapat dua jenis rem cakram yang umum digunakan, yaitu rem hidrolik (cakram) dan rem mekanis (tromol) pada sepeda motor. Dan sistem rem hidrolik memiliki kemampuan pengereman yang lebih baik.
Namun, penting untuk memahami cara mengoperasikan dan merawatnya dengan benar. Sebagai contoh, perlu diketahui bahwa rem cakram memerlukan minyak rem agar dapat berfungsi optimal. Berikut tips melakukan perawatan rem cakram, seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (22/9/2023).
1. Rutin memeriksa dan mengganti minyak rem
Sangat penting untuk menjaga agar rem cakram tetap berkinerja sebaik mungkin. Biasanya, penggantian minyak rem disarankan setiap dua tahun atau setelah mencapai jarak tempuh 24.000 km.
Tindakan ini juga dapat dilakukan jika terjadi perubahan warna pada minyak rem, seperti menjadi lebih gelap, yang mengindikasikan bahwa kualitas minyak rem telah menurun dan perlu diganti.
2. Bersihkan kaliper
Rem cakram memiliki sifat terbuka, sehingga selama perjalanan di jalan, debu dan kotoran cenderung menempel pada komponen seperti kanvas atau piston.
Kondisi ini dapat mengganggu performa rem dan membuatnya tidak berfungsi sebaik mungkin. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pembersihan pada bagian tersebut.