Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Daftar Pekerjaan yang Terancam Digantikan oleh AI, Ada Pekerjaanmu?

Redaksi , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |19:08 WIB
10 Daftar Pekerjaan yang Terancam Digantikan oleh AI, Ada Pekerjaanmu?
ChatGPT dari Open AI (Foto: REUTERS)
A
A
A

JAKARTA – ChatGPT merupakan bagian dari OpenAI yang kemampuannya tidak bisa diremehkan. Chatbot ini mampu membuat tulisan, menjawab pertanyaan, dan tugas-tugas lainnya dengan pengkodean. Bahkan setelah dievaluasi oleh karyawan Amazon, ChatGPT ini juga mampu untuk menghasilkan materi, menangani pertanyaan strategi perusahaan, dan menjawab pertanyaan layanan pelanggan dengan baik.

Sebuah studi dari University of Oxford pada tahun 2013 menemukan bahwa dalam 20 tahun ke depan, AI dapat menggantikan 47% pekerjaan di Amerika Serikat, proyeksi tersebut tampaknya salah. Menurut laporan Goldman Sachs baru-baru ini, 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia dapat terdampak oleh perangkat AI generatif, yang dapat menyebabkan "gangguan yang signifikan" di pasar tenaga kerja.

Mengutip dari Insider, Jumat (8/9/2023), Anu Madgavkar, seorang mitra di McKinsey Global Institute, mengungkapkan bahwa penilaian manusia harus digunakan dengan teknologi ini untuk mencegah bias dan kesalahan. Hal ini disebabkan masih ditemukannya kesalahan hasil atau informasi dalam penggunaan ChatGPT. Maka dari itu, ChatGPT dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, bukan sebagai pengganti.

Berdasarkan sumber-sumber dan para ahli, ini 10 daftar pekerjaan yang berisiko digantikan oleh AI.

1. Pekerjaan Teknologi (Pembuat kode, pemrogram komputer, insinyur perangkat lunak, analis data)

Pekerjaan teknologi seperti pengembang perangkat lunak, pengembang web, pemrogram komputer, pembuat kode, dan ilmuwan data memiliki risiko terbesar untuk digantikan oleh AI. Ini disebabkan AI seperti ChatGPT mampu dalam menghitung angka dengan akurasi yang relatif tinggi.

Seorang peneliti senior di Brookings Institue, Mark Muro, mengungkapkan sebuah fakta bahwa teknologi seperti ChatGPT dapat membuat kode lebih cepat dibandingkan dengan manusia dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih sedikit orang. Tetapi Oded Netzer, seorang professor dari Columbia Business School berpikir sebaliknya. AI ini dapat membantu para pembuat kode bukan untuk menggantikan mereka.

2. Pekerjaan Media (periklanan, pembuatan konten, penulisan teknis, jurnalisme)

Pekerjaan media dapat terpengaruh oleh ChatGPT maupun bentuk AI serupa. Hal ini dikarenakan AI mampu membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan baik dan akan lebih ditingkatkan lagi oleh teknologi AI generatif.

Adapun industri media yang sudah bereksperimen dengan konten hasil AI yang dapat menulis hingga lusinan artikel ataupun konten berupa kuis dan panduan perjalanan. Namun, tetap saja manusia dibutuhkan dalam hal pengoreksian. Sebuah pekerjaan yang menghasilkan sebuah konten tidak bisa diotomatisasi karena akan membutuhkan penilaian manusia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement