Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Teknologi Canggih yang Digunakan LRT Jakarta

Redaksi , Jurnalis-Rabu, 06 September 2023 |13:13 WIB
4 Teknologi Canggih yang Digunakan LRT Jakarta
LRT Jabodetabek (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Berikut informasi mengenai empat teknologi canggih yang digunakan LRT Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa teknologi yang digunakan pada LRT Jakarta lebih canggih dibandingkan moda transportasi kereta api lainnya, seperti MRT Jakarta atau LRT Sumatera Selatan.

Hampir semua aspek konstruksi LRT telah diperbarui. Berbagai kemajuan teknologi menjadi pelengkap pengoperasian LRT Jabodebek. Lalu, apa saja 4 teknologi yang digunakan dalam LRT Jakarta?

1. Teknologi U-shaped Girder

U Shaped Girder merupakan gelagar utama yang digunakan dalam proyek LRT Jabodebek. U Shaped Girder memiliki fungsi dan peran penting sebagai gelagar utama. Selain bentuknya yang menarik, U Shaped Girder memiliki berbagai fungsi antara lain sebagai dinding anti gelincir, sistem pengikat, landasan beton, LRB dan jalur evakuasi.

U Shaped yang digunakan ADHI untuk LRT Jabodebek memilki anti-derailment yang berfungsi untuk menahan kereta atau membuat kereta tetap pada jalurnya. dinding U Shaped sudah menjadi anti-derailment sehingga tidak diperlukan penambahan derailment lagi. Struktur dindingnya pun cukup kuat sehingga, apabila kereta berjalan dengan kecepatan tinggi dan massa yang dihasilkan besar, dapat ditopang oleh U Shaped.

2. Teknologi LRB (Lead Core Rubber Bearing)

Dilansir dari Kemenhub, teknologi LRB merupakan pengembangan dari Elastomeric Bearing (EB) yang memiliki bantalan karet inti timbal dan memiliki peran penting untuk meningkatkan ketahanan struktur dalam menghadapi risiko gempa bumi pada infrastruktur jalan, jembatan, transportasi dan bangunan.

3. Teknologi Clamping Device

Perlengkapan yang digunakan sebagai alat untuk mempertahankan posisi lateral rel sambil tetap memungkinkan terjadinya gerakan longitudinal. 

4. Teknologi Moving Block

Sistem ini merupakan sistem persinyalan kereta terbaru dan pertama yang diterapkan pada LRT di Indonesia. Sistem persinyalan ini berfungsi untuk mengatur pergerakan lalu lintas kereta di atas rel. Sistem CBTC-Moving Block memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan dapat mencegah terjadinya tabrakan antar kereta dari arah depan, belakang, dan samping.

Kereta api dapat bergerak dengan jarak antar kereta api yang minimum sehingga dapat memaksimalkan jumlah keberangkatan kereta api, namun tetap dalam batas aman.

GOA 3 Driverlesss Grade of Automation (GOA) yang diterapkan pada LRT Jabodebek juga menjadikan kereta yang tidak menggunakan masinis (driverless) dan untuk menggerakkan dan menghentikan kereta dapat dilakukan secara otomatis. (Salsabila Nur Azizah)

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement