CHINA menjadi negara nomor satu di dunia yang sukses mengelola dan menginvestasikan energi bersih yang ramah lingkungan dalam beberapa tahun. Mereka juga berhasil melalui transisi menuju masa dengan energi yang lebih baik, berkelanjutan, aman, dan inklusif.
Dikutip dari Gizchina, Selasa (5/9/2023), perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat pun masih tertinggal jauh oleh China dalam mengahasilkan energi dari tata surya, angin, nuklir, sampai energi terbarukan lainnya.
Data dari Bloomberg,China mendominasi pasar energi bersih. Mereka menempati peringkat satu dengan pendapatan 707 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Negeri Tirai Bambu unggul telak atas AS di peringkat kedua dengan pendaptan 398 miliar pada tahun 2022. Lantas bagaimana China bisa mendapatkan itu semua?
Dalam sumber yang sama disebutkan bahwa China telah banyak berinvestasi pada energi ramah lingkungan yang menelan biaya 546 miliar dolar AS pada tahun 2022 untuk investasi. Pendanaan ini digunakan untuk energi surya dan angin, mobil listrik, dan baterai.
Pendanaan itu bahkan hampir empat kali lipat jumlah pendanaan AS yang berjumlah 141 miliar dolar AS. China juga mendominasi manufaktur rendah karbon. Dan hal ini menyumbang lebih dari 90% dari 79 miliar dolar AS yang diinvestasikan di sektor tersebut tahun lalu.
Kunci Keberhasilan China
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan China di pasar energi bersih. Salah satu faktor utamanya adalah komitmen pemerintah mereka terhadap energi bersih.
Pemerintah China telah memprioritaskan langkah-langkah, undang-undang, dan kebijakan untuk mengurangi penggunaan batu bara dan mengembangkan energi terbarukan, khususnya tenaga surya dan angin.