Berkat sistem ini, Thomas bisa kembali sembuh. Sementara dia harus terhubung ke komputer untuk pencapaian tersebut, para peneliti mengatakan Thomas telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan bahkan saat sistem mati.
Tim peneliti mengatakan bahwa kekuatan lengannya tampaknya lebih dari dua kali lipat sejak penelitian dimulai, dan lengan bawah serta pergelangan tangannya sekarang dapat merasakan sensasi baru.
Jika semuanya berjalan dengan baik, terapi yang didorong oleh pemikiran tim diprediksi dapat membantunya mendapatkan kembali lebih banyak rasa sentuhan dan mobilitasnya hingga akhirnya bisa sembuh total.
“Ini adalah pertama kalinya otak, tubuh, dan sumsum tulang belakang dihubungkan bersama secara elektronik pada manusia yang lumpuh untuk memulihkan gerakan dan sensasi yang bertahan lama," kata tim peneliti dikutip dari Engadget.
"Jenis terapi yang digerakkan oleh pikiran ini adalah game changer. Tujuan kami adalah menggunakan teknologi ini suatu hari nanti untuk memberi orang yang hidup dengan kelumpuhan kemampuan untuk hidup lebih mandiri," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)