Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Threads, Jangan Sampai Nasibmu Seperti Google+

Muhammad Pratama Supriyadillah , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2023 |17:32 WIB
Threads, Jangan Sampai Nasibmu Seperti Google+
Ilustrasi Threads, media sosial terbaru dari Meta (Foto: Reuters)
A
A
A

KABAR mengejutkan datang dari media sosial terbaru keluaran Meta, Threads. Media sosial berbasis teks tersebut mengalami penurunan pengguna harian.

Popularitas Threads semakin hari semakin menurun. Aplikasi yang tadinya dijuluki 'Twitter Killer' itu kini mulai ditinggalkan penggunanya.

Padahal, Threads berhasil menarik 100 juta pengguna hanya dalam waktu 5 hari setelah diluncurkan pada awal bulan Juli. Berdasarkan laporan BBC, perolehan 100 juta pengguna dalam 5 hari setelah peluncuran ini menjadi yang terbesar untuk sebuah aplikasi.

Sayang, Mark Zuckerberg selaku CEO Meta, mengatakan kalau media sosial terbarunya itu mengalami penurunan pengguna, setidakny hingga 50 persen.

"Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana," ujarnya seperti dilansir dari BBC.

Meledak di awal kemudian redup dengan cepat. Threads bukan media sosial pertama yang memiliki dukungan dari nama besar, namun cepat ditinggalkan oleh penggunanya. Ada media sosial garapan Google, Google+, yang nasibnya tak begitu mentereng.

Pada 2011, Google meluncurkan Google+, yang sederhananya merupakan 'kloningan' dari Facebook. Mereka yang memiliki Gmail, surel besutan Google, secara otomatis akan memiliki akun Google+.

Saat awal kemunculannya, Google+ juga disebut-sebut sebagai 'Facebook Killer'. Akan tetapi, karena minim inovasi serta memiliki fitur yang tak jauh berbeda dengan FB, penggunanya merasa jenuh dan meninggalkan Google+.

Melansir New York Times, salah satu mantan karyawan Google bahkan mendeskripsikan Google+ sebagai 'panic button'. Google terkejut dengan masifnya pengguna Facebook, sehingga menciptakan media sosial baru tanpa memiliki tujuan dan target yang jelas.

Situasi serupa sedang dihadapi oleh Threads. Media sosial yang tersambung dengan Instagram ini harus cepat berinovasi. Beberapa fitur pun sudah disiapkan oleh Meta, yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

"Meta berencana untuk menambahkan fitur baru, yang bisa membuat para pengguna lebih sering kembali menggunakan aplikasi (Threads)," kata Chris Cox, chief product officer Meta, mengutip Business Today.

"Seperti contohnya memastikan para pengguna Instagram bisa melihat hal-hal penting di Threads," tutupnya.

(Muhammad Pratama Supriyadillah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement