JAKARTA - Tarikan mobil yang instan berkontribusi pada performa mobil yang lebih baik secara keseluruhan. Mobil dengan tarikan yang cepat mampu memberikan akselerasi yang baik dalam berbagai situasi, termasuk saat mendaki bukit atau membawa beban tambahan.
Hal ini memberikan performa yang lebih baik dalam pengendalian dan manuver mobil secara umum. Namun, pernahkah Anda merasa tarikan mobil terasa berat dan tidak responsif?
Jika mobil Anda terasa berat, jangan langsung panik. Berikut beberapa penyebab tarikan mobil terasa berat dikutip dari Auto2000:
1. Masalah pada transmisi
Transmisi yang tidak berfungsi dengan baik, seperti kopling yang aus atau gesekan yang tinggi pada bagian transmisi otomatis, dapat menghambat perpindahan gigi dan memengaruhi traksi kendaraan.
2. Kampas kopling sudah tipis
Fungsi dari kampas kopling adalah untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi pada saat kendaraan sedang melakukan perpindahan gigi atau start dari posisi diam.
Jika permukaan kopling tipis, berarti ketebalan bahan gesek pada kopling berkurang. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan kopling untuk menyalurkan tenaga secara efektif dan menyebabkan traksi kendaraan terasa berat.
3. Cengkraman rem terlalu kuat
Umumnya masalah ini sering terjadi pada mobil yang masih menggunakan rem tromol. Jika penyetelan rem pada tromol terlalu kuat, maka dapat membuat mobil terasa berat. Anda perlu melakukan penyetelan ulang agar cengkraman rem tidak terlalu kuat.
4. Catalytic converter tersumbat
Jika catalytic converter terjadi penyumbatan akibat kotoran atau kerusakan internal, aliran gas buang dari mesin dapat terhambat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin, termasuk tarikan mobil yang terasa berkurang.