Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Chucarosaurus, Dinosaurus Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 08 Juni 2023 |06:07 WIB
Mengenal Chucarosaurus, Dinosaurus Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi
Dinosaurus Raksasa Chucarosaurus. (Foto: Sebastian Rozadila)
A
A
A

AHLI paleontologi di Argentina mengungkapkan bahwa dahulu Bumi dihuni oleh seekor dinosaurus berleher panjang berukuran hampir 30 meter. Ini diklaim sebagai dinosaurus terbesar yang pernah ada.

Para ahli telah berhasil menemukan sisa-sisa dinosaurus yang diyakini berjalan lambat tersebut di daerah Patagonia, Argentina. Dinosaurus dengan nama Chucarosaurus diripienda itu disebut hidup sekitar 90 juta tahun yang lalu.

Saking besarnya, para peneliti mengatakan kalau dinosaurus ini berjalan maka akan mengakibatkan getaran yang dahyat di permukaan tanah. Bahkan jika dinosaurus masih hidup saat ini, akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Tulang Dinosaurus

"Bobotnya membuat kendaraan tidak stabil dan menyebabkan kecelakaan," kata Fernando Novas, ahli paleontologi di Museum Ilmu Pengetahuan Alam Bernardino Rivadavia di Buenos Aires yang merupakan salah satu peneliti.

Dihimpun dari Live Science, penemuan fosil Chucarosaurus diripienda sendiri sebenarnya pernah terjadi pada tahun 2018. Fosil ditemukan di perbukitan stepa Patagonia di provinsi Río Negro dengan kondisi setengah terkubur.

Fosil tersebut mencakup tujuh tulang berbeda, mencakup kaki depan (termasuk humerus, radius, metacarpus), pinggul (iskium), dan kaki belakang (femora, tibia, dan fibula). Tulang-tulang punya bobot sangat berat hingga sulit dipindahkan. "Tulangnya sangat berat sehingga harus dipindahkan, sedikit demi sedikit, oleh beberapa orang," kata Novas.

Selama hidupnya di pertengahan Kapur, C. diripienda memiliki berat antara 30 hingga 40 ton (27 dan 36 metrik ton). Para ilmuwan menyebut ukurannya yang sangat besar dimanfaatkan untuk menggapai daun di puncak pohon.

"Lehernya yang panjang memungkinkannya memakan daun di puncak pohon, dan ekornya yang panjang akan menjadi senjata yang efektif melawan serangan dinosaurus karnivora besar yang mengintai di lingkungannya," pungkas Novas.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement