Toyota juga sudah mengambil langkah-langkah untuk memastikan sistem online lainnya aman untuk mengurangi potensi insiden berulang di masa mendatang. Selain itu Toyota berencana meluncurkan program audit cloud.
Untuk diketahui, Toyota telah mengalami banyak masalah selama bertahun-tahun. Pada tahun 2022, Toyota mengatakan subkontraktor secara tidak sengaja mengunggah kode sumber dan kunci akses ke GitHub yang dapat digunakan untuk mengakses alamat email dari hampir 300.000 pelanggan.
Pada bulan Februari di tahun yang sama, Toyota harus menghentikan produksi di beberapa fasilitasnya karena serangan siber terhadap salah satu pemasoknya. Serangan berperan para penghentian produksi 13.000 kendaraan.
(Martin Bagya Kertiyasa)