Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-hati, Gigitan Iguana Bisa Sebarkan Bakteri Aneh hingga Infeksi Parah di Tubuh

Anjasman Situmorang , Jurnalis-Senin, 03 April 2023 |14:00 WIB
Hati-hati, Gigitan Iguana Bisa Sebarkan Bakteri Aneh hingga Infeksi Parah di Tubuh
Hati-Hati, Gigitan Iguana Bisa Sebarkan Bakteri Aneh hingga Infeksi Parah di Tubuh
A
A
A

Para peneliti mengingatkan untuk berhati-hati ketika sedang berada di dekat iguana. Gigitan hewan tersebut bisa menyebabkan infeksi bakteri aneh beberapa bulan setelahnya. Hal ini terungkap dari kisah seorang balita di Kopenhagen yang terkena gigitan iguana.

Seorang anak berusia 3 tahun saat itu sedang berada di pantai sembari menikmati makanan ringan. Tanpa ia sadari ada iguana yang sedang berlari kemudian menggigitnya dan mencuri makanannya. Dia kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan antibiotik salmonella, bakteri umum yang biasa ditemukan pada reptil.

Lukanya bisa sembuh dengan baik. Namun lima bulan kemudian, muncul benjolan kecil yang lama kelamaan semakin membesar, memerah, dan makin menyakitkan selama tiga bulan setelahnya. Hasil pencitraan ultrasound, benjolan itu mirip seperti kista, namun gejalanya tidak merujuk ke sana.

Ahli bedah ortopedi mengangkat benjolan itu dan melihat bahwa ada nanah yang bocor selama operasi dan mengarah ke beberapa jenis infeksi. Setelah tes dilakukan, terungkap bahwa di dalamnya ada bakteri yang tidak lazim bernama Mycobacterium marinum, sebagaimana dikutip dari IFL Science.

Bakteri ini tidak biasa ditemukan pada manusia, melainkan lebih banyak terdapat pada ikan. Bakteri M. marinum merupakan penemuan tak terduga dari gigitan iguana. Namun, ada kemungkinan hewan satu ini bisa menyimpan banyak bakteri di tubuhnya.

“M. marinum lebih menyukai suhu yang lebih rendah (30 ° C [86 ° F ]) untuk pertumbuhan yang optimal, dan kemungkinan besar iguana berdarah dingin, dengan suhu tubuh berkisar antara 22-37 ° C [71.6-98.6°F], dapat menopang mikroba ini sebagai reservoir,” jelas penulis utama, Jordan Mah.

Mah menambahkan, gigitan tersebut mengakibatkan kolonisasi bakteri yang jarang ditemukan pada manusia. Fakta ini menunjukkan bahwa iguana mampu membawa bakteri berbahaya yang berujung pada infeksi parah saat terkena gigitannya.

Bakteri tersebut diketahui juga bisa melawan antibiotik umum seperti amoksilin. Namun, rifampisin dan klaritromisin mampu menghentikan bakteri ini.

(DRA)

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement