Ia menegaskan, melalui motion graphic, yakni menggunakan animasi serta permainan warna, dirasa akan mudah diterima oleh masyarakat. Itu karena penampilan secara visualnya menjadi lebih menarik, serta kekinian. Khususnya saat membahas tentang kesehatan.
"Kalau kita lihat dari katanya saja sudah memberatkan. Kalau kita menggunakan figur seperti manusia, realita akan lebih susah untuk ditangkap dan susah juga menjaga fokus orang dalam memonitor," ujarnya.
Ado menambahkan, cara penyampaian melalui digital seperti motion graphic akan terasa dampaknya. Terlebih topik yang dibahas relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini..
"Dampak-dampaknya perlu dikaji dan relevan dengan kehidupan kita," pungkasnya.
(Helmi Ade Saputra)