Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkominfo Resmi Buka PIN 2010

Stefanus Yugo Hindarto , Jurnalis-Selasa, 25 Mei 2010 |11:17 WIB
Menkominfo Resmi Buka PIN 2010
Menkominfo Tifatul Sembiring di Pekan Informasi Nasional 2010 (foto: okezone/yugo)
A
A
A

PEKANBARU - Menkominfo Tifatul Sembiring secara resmi membuka Pekan Informasi Nasional 2010 di Pekanbaru Riau. PIN 2010 ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan Kemkominfo, sebelumnya pada 2009 berlangsung di Malang, Jawa Timur. PIN bertujuan untuk mendorong terciptanya tata informasi Nasional yang mengintegrasikan dan mensinergikan layanan informasi publik.

Kesempatan ini juga sekaligus sebagai momentum untuk mengevaluasi sejauhmana pencapaian masyarakat informasi yang sejahtera melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pengelolaan dan pemanfaatan TIK.

"Persoalan ICT yang masih ada di Indonesia adalah tingginya kesenjangan digital, akses antara daerah dengan pusat tidak berimbang, dan kita ingin mengikisnya," ujar Tifatul pada acara pembukaan Pekan Informasi Nasional 2010 di Gedung Idrus Tin Tin, Pekanbaru, Riau Selasa (25/5/2010).

Selain itu, Tifatul mengungkapkan informasi edukatif yang berada di Indonesia masih kurang. "Apa yang disajikan di televisi, konten internet berpotensi merusak, satu penelitian menunjukkan 10 dari 75 tayangan berpotensi merusak moral bangsa," kata Tifatul.

Satu persoalan lain yang dihadapi indonesia di bidang ICT adalah penguasaan asing.
"Ada 10 TV Nasional dan hampir seluruh kontennya asing," kata Tifatul.

Sebab itu bersamaan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional Indonesia, masyarakat harus bangkit di segala bidang.

"2014 kita ingin mencapai pertumbuhan ekonomi meningkat 7 persen, dan angka penurunan pengangguran mencapai 5 persen," katanya.

"Kalau kita ingin bangkit, mari kita bangkit bersama, target tersebut takkan tercapai bila tak ada partisipasi dari kita," kata Tifatul.

Menurut Tifatul, Indonesia bisa lebih dari negara lain, oleh sebab itu kemkominfo mencanangkan Indonesia informatif menuju masyarakat sejahtera.

"Sri Mulyani pergi hatiku sedih cukup segini dan terima kasih," tutup Tifatul.

(Sarie )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement