Momen ini tercipta saat udara jenuh tidak dapat menahan air lagi dalam bentuk gas. Oleh karena udara dingin tak mampu menahan banyaknya uap air hangat yang keluar dari mulut, maka asap akan terlihat keluar.
Tak hanya pada udara dingin, lingkungan yang lembab juga bisa membuat napas terlihat mengeluarkan asap. Hal tersebut dikarenakan udara sudah lebih jenuh dan membuat titik embun semakin tinggi.
Berbeda halnya pada saat udara kering atau panas kemungkinan napas tidak akan mengeluarkan asap. Alasannya, udara kering dan tidak jenuh mampu menampung uap air yang lebih banyak.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)