BANYAK mereka periset yang mengeluh, lantaran kesulitan untuk menggunakan alat-alat milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal ini lantaran adanya perubahan yang dilakukan oleh BRIN terkait pemakaian alat.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut, banyaknya periset yang mengeluh lantaran budaya baru di tubuh BRIN. Handoko mengakui memang tidak sedikit periset yang belum terbiasa dengan perubahan.
"Kalau temen-temen (media) dengar curhatan alat susah ya memang karena sekarang alat sudah terpusat. Mereka harus antre untuk menggunakannya. Sebenarnya ini baik untuk mereka karena mereka enggak perlu pelihara alat, tinggal pakai saja jadi mereka juga gak harus mikirin itu," ungkapnya.
Lebih lanjut Handoko menyampaikan, saat ini BRIN memberlakukan skema hasil kerja minimal (HKM) untuk setiap penelitian yang dilakukan. Menurutnya HKM wajib dilakukan karena penelitian harus proporsional dan itu sangat lah wajar dilakukan.