Namun ekspansi PO Pelita Paradep Trans terpaksa tertahan akibat pandemi COVID-19, yang melanda Indonesia sejak 2020. Paradep mengaku, kondisi itu berdampak besar pada bisnisnya.
Sejarah PO Pelita Paradep Trans. (Foto: Paradep, pendiri PT Pelita Paradep Trans/YouTube/Arya Pratama)
“Corona ini besar sekali dampaknya pada jumlah penumpang. Kami hampir 90 persen tergerus. Saya yakin, kondisi ini tak hanya kami yang merasakan, tapi juga PO bus lainnya,” ungkapnya menambahkan.
Namun kondisi itu tak membuat PO Pelita Paradep Trans berdiam diri. Perusahaan otobus itu tetap berekspansi dengan membuka rute baru menuju Pekanbaru dan Kota Pinang, sejak tahun 2021.*
BACA JUGA: Sejarah PO Laju Prima, Bus AKAP Penguasa Jalur Pendek
BACA JUGA: Sejarah PO Bus Handoyo: Juara Bertahan di Jalur Selatan
(Siska Maria Eviline)