Adira Finance Optimistis Indonesia Sanggup Lewati Resesi 2023

JAKARTA – Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance Harry Latif menyatakan optimismenya menghadapi tahun 2023. Menurutnya, Indonesia mampu bertahan menjalani tahun-tahun sulit di tengah ancaman resesi.

“Saya cukup Saya cukup optimis Indonesia bisa lebih bertahan dalam kondisi resesi seperti yang diramalkan itu,” kata Harry Latif, dikutip dari Antara, Kamis (5/1/2023).

Sekadar informasi, banyak pihak meramalkan tahun 2023 akan menjadi tahun terberat karena ancaman resesi, baik di Indonesia dan juga di sekala global.

Harry menuturkan, optimismenya didasarkan pada Gross Domestic Product (GDP) yang telah lebih dari 5%. Menurutnya, hal ini menunjukkan Indonesia memiliki kemampuan menghadapi isu pelemahan ekonomi dan resesi.

Begitu juga dengan ekspor impor, lanjut Harry, juga memberi kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan dapat mengatasi isu resesi yang beredar.

Menurutnya, apabila ekspor-impor tetap baik seperti saat ini maka Indonesia akan dapat menangani masalah resesi. Begitu juga dengan kenaikan suku bunga seperti tahun 2022, kata dia, tidak banyak membawa dampak signifikan.

Karena, menurut dia, konsumen di Indonesia tetap memiliki daya beli yang positif. Menurutnya, hal itu dapat dibuktikan dengan pencapaian Adira Finance di tahun sebelumnya yang berhasil melakukan pembiayaan sebanyak Rp31,7 triliun atau naik 22% dibanding tahun 2021.

Harry menjelaskan, pencapaian tersebut didominasi oleh roda empat, yakni 35% atau sebesar Rp14,2 triliun. Sedangkan roda dua mencapai 2,1% atau sebesar Rp11,4 triliun dan produk non otomotif sebesar 45% atau Rp6,2 triliun.

(Citra Dara Vresti Trisna)