JAKARTA - Sebuah studi baru yang diterbitkan di iScience menunjukkan, listrik bisa dihasilkan secara alami oleh serangga yang berkerumun, mulai dari lebah madu hingga belalang. Mereka mampu menghasilkan muatan listrik atmosfer.
Ellard Hunting, ahli biologi di University of Bristol di Inggris mengatakan, menarik untuk memahami bagaimana listrik atmosfer memengaruhi biologi. Ia dan timnya lantas mengukur perubahan kekuatan muatan listrik dari kawanan lebah madu.
"Ketika gerombolan lebah madu melewati sensor, terjadi peningkatan tegangan rata-rata 100 volt per meter. Semakin padat kawanan serangga, semakin besar muatan yang dihasilkan," kata Hunting dikutip dari Science News, Selasa (1/11/2022).
Ini mengilhami tim untuk berpikir tentang kawanan serangga yang lebih besar, seperti gerombolan belalang dalam Alkitab yang menjangkiti Mesir pada zaman kuno.
Tim mengukur muatan individu belalang gurun (Schistocerca gregaria) saat mereka terbang di terowongan angin yang ditenagai oleh kipas komputer. Kemudian mengambil data kepadatan belalang dari penelitian lain.
Setelah itu, tim kemudian menggunakan simulasi komputer berdasarkan data kawanan lebah madu untuk meningkatkan pengukuran belalang tunggal ini menjadi perkiraan muatan listrik untuk seluruh kawanan belalang.
Dari sini terungkap bahwa sekelompok belalang dapat menghasilkan listrik per meter setara dengan awan badai. Meski demikian, tidak mampu mencapai kepadatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan petir seperti awan badai.