Pabrikan Mobil China Luncurkan SUV Dilengkapi Fitur Canggih, Pesaing Tesla Nih
SUV G9 memiliki fitur sistem mengemudi semi-otonom yang mirip dengan fitur Autopilot Tesla. Kendaraan ini diharapkan menjadi pesaing utama Tesla Model Y.
“SUV pintar unggulan G9 kami mewakili tingkat kecanggihan baru dengan perspektif global. Ini merupakan bagian penting dari eksplorasi kami pada mobilitas yang lebih cerdas, lebih aman, lebih hijau, dan berkelanjutan,” kata CEO He Xiaopeng.
XPeng harus membanderol SUV G9 sedikit lebih rendah karena Tesla Model Y Long Range SUV mulai dijual dengan harga USD58.190, sedangkan Model Y Performance dihargai USD62.190.
Untuk kelas atas, SUV Model X Tesla dipatok mulai USD112.590, sedangkan Model X Plaid dijual seharga USD130.590.
Tetapi XPeng bersaing dengan baik dalam hal harga dengan BMW, karena SUV iX xDrive50 yang sepenuhnya elektrik dibanderol dengan harga USD84.100. Tapi tak satu pun dari SUV itu mendekati SUV dengan harga tertinggi di pasar dunia.
Ferrari Purosangue menempati peringkat sebagai SUV termahal di dunia dengan harga USD389.000. SUV kelas atas mewah lainnya termasuk Rolls Royce Cullinan (USD330.000), Lamborghini Urus (USD222.004), Range Rover SVAutobiography Dynamic Black Edition (USD211.000), Porsche Panamera Turbo S Sport Turismo 2021 (USD195.000), Aston Martin DBX (USD176.900) dan Bentley Bentayga (USD166.425.)
Diketahui, Tesla (TSLA), pemimpin dalam produksi dan pengiriman kendaraan listrik, sedang memproduksi dan menjual sedan Model S dan Model 3, serta SUV Model Y dan Model X.
Tesla sedang dalam perjalanan untuk memproduksi dan mengirimkan lebih dari 1 juta EV tahun ini. Tesla telah memproduksi 563.987 unit dan mengirimkan 545.884 unit pada paruh pertama tahun ini.
Pesaing terdekatnya adalah pabrikan China BYD di tempat kedua dengan 323.519 unit terjual di semester pertama. Saingan Tesla asal China lainnya, Nio yang berbasis di Shanghai mengirimkan 227.949 unit EV dalam tujuh bulan pertama tahun 2022.
Sementara pembuat EV asal Guangzhou, XPeng mengirimkan 90.085 unit dalam delapan bulan pertama tahun ini, meningkat 96% dari tahun lalu.
(Kurniawati Hasjanah)
