Menurutnya, serangan ini sukses membuat lalu lintas kacau selama kurang dari satu jam. Polina juga menegaskan bahwa oihaknya sudah menghadirkan algoritma baru untuk mendeteksi dan mencegah serangan semacam itu terjadi lagi.
Tetapi sayangnya ia tidak mengungkap siapa hacker yang iseng melakukan serangan. Tetapi kelompok peretas Anonymous, mengaku bertanggung jawab atas kemacetan dan menyebut bahwa mereka bekerja dengan Angkatan Darat Ukraina.
Anonymous sendiri sebelumnya memang telah mendeklarasikan "perang dunia maya" melawan Rusia, dan kemudian mengklaim telah membajak saluran TV Rusia dengan cuplikan perang yang dianggap "ilegal" di negara tersebut.
Sejak saat itu, para peretas telah membocorkan data dan email senilai terabyte milik lembaga pemerintah negara itu dan perusahaan besar sebagai bagian dari kampanye siber yang sedang berlangsung melawan Rusia.
(Ahmad Muhajir)