JAKARTA - Bulan Ramadan sebentar lagi akan datang, umat Islam pun bakal menjalankan ibada puasa. Guna menentukan titik awal Ramadan, ada dua metode yang kerap digunakan, yakni Hilal dan Hisab.
Dirangkum dari pemberitaan Okezone sebelumnya, biasanya lembaga-lembaga keagamaan seperti, NU dan Muhammadiyah bakal sibuk dalam menentukan awal Ramadan.
Selama ini, dikenal dua metode untuk menentukan awal Ramadan, yaitu hilal (rukyat) dan hisab. Guna lebih mengenal kedua cara ini, mari simak penjelasan berikut.
Metode pertama, hilal (rukyat) adalah proses mengamati visibilitas hilal di langit. Hilal sendiri adalah bulan sabit pertama setelah datangnya ijtimak. Waktu terbaik melakukan adalah menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak.
Jika hilal terlihat, maka pada waktu maghrib waktu setempat telah memasuki tanggal satu. Untuk melihat hilal, cukup menggunakan teleskop standar.