Hal ini dilakukan pihak pabrikan Jaguar untuk bersaing di pasar segmen EV melawan para pesaing merk premium lainnya. Terutama yang menjadi pemimpin atas pasar EV yakni Tesla.
Sementara Volkswagen sedang bermain keras untuk mengejar ketinggalan sementara Ford dan GM berada dalam perebutan tempat ketiga.
Lalu ada merek-merek mewah Jerman, Hyundai, Toyota, dan Volvo, semuanya memburu untuk menghadirkan unit listrik lebih banyak untuk komersial.
Setidaknya, Jaguar menempatkan semua upayanya ke dalam tantangan yang lebih tangguh di ruang EV dan mungkin akan mengandalkan model ICE alias bensin saat ini. Hal itu dilakukan untuk membantunya berlayar selama beberapa tahun ke depan hingga pada akhirnya telah siap untuk mengepakan sayap di ruang EV.
(Rizka Diputra)