Dorong Perubahan Iklim, Para Official Presidensi G20 di Indonesia Pakai Mobil Listrik
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan mobil listrik akan menjadi kendaraan utama untuk para official dalam Presidensi G20 pada 2022 yang diselenggarakan di Indonesia.
Airlangga menuturkan hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah Indonesia terhadap isu perubahan iklim dan ramah lingkungan.
Baca juga: Tips Merawat Mobil Listrik, Perhatikan Daya Baterai hingga Pengecekan Berkala
"Indonesia mengedepankan langkah konkret terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim. Salah satu yang mencerminkan leading by example adalah penggunaan electric vehicle dalam Presidensi G20 untuk para official,” katanya di Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen secara mandiri atau 41 persen jika mendapat dorongan internasional.
Upaya ini di antaranya dilakukan melalui menggunakan mobil listrik dalam Presidensi G20 Indonesia yang diwujudkan dengan kolaborasi bersama pihak swasta yakni Hyundai Motor Indonesia (HMID).
Hyundai Motor Indonesia (HMID) berkomitmen memberikan dukungan operasional berupa 42 unit Electric Vehicle (EV) mobil listrik untuk penyelenggaraan Pertemuan Sherpa ke-1 Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Baca juga: Inggris Wajibkan Gedung Baru Pasang Pengisi Daya Mobil Listrik
Selain itu, Hyundai turut menyiapkan pelatihan khusus bagi para calon pengemudi serta memasang dua unit EV Charging Station di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pelengkap operasional mobil listrik.
“Kolaborasi dengan Hyundai ini bentuk dukungan dari private sector dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan,” katanya.
