Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bekerja dari Rumah, Waspada Risiko Keamanan dalam Infrastruktur Cloud

Antara , Jurnalis-Selasa, 13 Juli 2021 |16:20 WIB
Bekerja dari Rumah, Waspada Risiko Keamanan dalam Infrastruktur Cloud
Ilustrasi Bekerja dari Rumah (Foto: Mikey Harris/ Unsplash)
A
A
A

JAKARTA- Perusahaan keamanan siber Horangi mengungkapkan pentingnya mewaspadai risiko keamanan dalam infrastruktur cloud. Terlebih ketika bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) yang juga mendorong perpindahan ke komputasi awan.

"Saat ini para pemimpin dan pemangku kepentingan di sektor IT perlu memfokuskan kembali tujuan dan investasi mereka pada kebijakan, access control, IAM, access management istimewa, pelatihan pengetahuan keamanan siber, endpoint protection, pencegahan kehilangan data, dan juga risiko supply chain untuk keamanan kerja jarak jauh guna mencegah terjadinya kebocoran dan serangan siber," kata CEO dan Co-Founder Horangi, Paul Hadjy, melalui keterangannya, pada Selasa (17/7/2021).

Hal ini didasari analisis Horangi terhadap 285 ribu pemindaian (scan) yang dilakukan aplikasi multi-cloud Warden yang menjadi solusi Cloud Security Posture Management (CSPM) andalan mereka.

Temuan tersebut menyoroti bahwa dari 57 ribu scan terdapat 20 persen kesalahan konfigurasi yang berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai vektor ancaman oleh pelaku ancaman keamanan siber. Kesalahan konfigurasi ini umumnya mencakup akses unrestricted serta akses ilegal terhadap jaringan di dalam organisasi.

Meningkatnya ketergantungan pada platform virtual dan metode komunikasi juga menimbulkan adanya peningkatan serangan phising dan ransomware yang mengarah ke hilangnya data personal dan data-data penting.

"Solusi seperti penggunaan CSPM dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan secara proaktif, membantu perusahaan untuk meningkatkan risiko organisasi khususnya bagi yang sudah mengutamakan penggunaan cloud," kata Hadjy.

Lebih lanjut, analisa juga mencakup berbagai kerentanan lain dalam infrastruktur cloud yang secara kolektif dapat mempengaruhi postur risiko keamanan keseluruhan organisasi seperti manajemen identitas dan akses, kontrol akses jaringan dan audit logging.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement