Melihat Mobil BMW 'Mas Al' Koleksi Arya Saloka, Begini Spesifikasi
ARYA Saloka bukan hanya jago akting. Aktor sinetron Ikatan Cinta ini juga punya hobi otomotif, yakni mengoleksi mobil BMW tipe 320i F30. Ini merupakan cita-citanya sejak kecil.
Pria 29 tahun itu berhasil mewujudkan keinginannya memiliki BMW. Mobil yang dinamainya Mas Al tersebut dibelinya dalam kondisi bekas.
BMW 320i F30 Sport series 3 berkelir hitam milik Arya merupakan produksi tahun 2018 dan diprediksi dibelinya sekitar setengah miliar. Dan dipamerkan di Instagram.
Baca juga: Wow, Ini Koleksi BMW Super Kencang Milik Pembalap Marc Marquez
Dari eksteriornya, BMW 320i Sport 2018 masih menggunakan kode bodi F30 yang sudah hadir sejak tahun 2011. Tampilan depannya mengusung sisi sporty, yang ditunjukkan melalui desain kap mesin panjang dan area fascia depan yang dirancang agresif.
Siluet bodi mobil berpostur 4.633 mm x 1.811 mm x 1.429 mm (panjang x lebar x tinggi) ini seakan memperkuat prinsip desain BMW 3 Series yang terus mengedepankan citra sedan premium bercita rasa dinamis.
BMW menyematkan velg 17 inci light alloy wheels V-spoke style 395. Ban yang melapisi velg ini memiliki profil 225/50 R17 dan sudah berteknologi run flat tyre.
Teknologi ini memungkinkan mobil tetap berjalan dalam kecepatan di bawah 80 km/jam sejauh 80 km dalam kondisi ban bocor.
Kemudian desain interior BMW 320i Sport 2018 konsisten menghadirkan experience driver-oriented. Jok depan menggunakan jok model Sport Seats yang dibekali pengaturan jok elektrik dan bisa disimpan dalam memori. Selain itu, jok depan maupun jok belakangnya sudah dilapisi material dakota leather.
Baca juga: Tingkatkan Penjualan, Begini Cara BMW Gaet Calon Konsumen
Roda empat ini dibekali fitur Driving Experience Control yang sudah menjadi standar mode berkendara di BMW. Ada 4 mode yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui tombol di dekat tuas transmisi, yakni ECO PRO, Comfort, Sport, dan Sport Plus.
Ada juga teknologi bernama Servotronic yang memungkinkan bobot putaran pada setir bisa terasa ringan saat di kecepatan rendah, dan terasa cukup berat saat sedang berada di kecepatan tinggi, sehingga lebih presisi saat dikendalikan.
