Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Punya Body Besar, Dimensi Moge Mempengaruhi Psikologi Pengendaranya

Riyandy Aristyo , Jurnalis-Jum'at, 06 November 2020 |14:10 WIB
Punya <i>Body</i> Besar, Dimensi Moge Mempengaruhi Psikologi Pengendaranya
(Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Motor gede (moge) umumnya berukuran lebih besar ketimbang motor biasa. Hal ini pun menimbulkan senasai sensasi berbeda. Alhasil, pengendara moge biasanya terlihat arogan di jalan raya.

Dimensi, desain dan performa moge tampaknya sangat mempengaruhi karakteristik pengendaranya. "Desain moge menimbulkan karakter yang berbeda dari pengendara. Karena tenaganya berlimpah dan bobotnya yang berat, bukan perkara mudah mengendarai moge," kata pengamat otomotif Yannes Martinus di Jakarta.

Selain tenaga dan bobot, posisi riding moge seperti Harley-Davidson turut meningkatkan psikologis seseorang menjadi lebih berani dan lebih kuat di jalan raya.

Baca juga: Bentley Targetkan Hanya Produksi Mobil Listrik pada 2030

Baca juga: Harga Mobil Listrik di RI Masih Mahal, Ini Caranya Agar Jadi Murah

"Misalnya mengendarai Harley-Davidson bisa menjadi sosok yang lebih berani dan merasa kuat. Jangankan Harley-Davidson, coba naik motor yang mesinnya di atas 200 cc, pasti psikologisnya berbeda," katanya.

Sementara Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, berkendara itu bukan hanya bisa, tetapi harus ahli dan mampu, terlebih yang dikendarai kendaraan berkapasitas mesin besar.

"Kalau tidak bisa mengendalikan motornya, jangan naik dulu. Karena berkendara itu bukan hanya bisa, tapi pahan dan trampil. Ada beberapa pengendara yang mampu mengontrol emosi sehingga tidak arogan," kata Sony.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement