Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi Baru Ungkap Usia Bulan 85 Juta Tahun Lebih Muda dari Perkiraan

Tasya Chrismonita , Jurnalis-Kamis, 16 Juli 2020 |08:01 WIB
Studi Baru Ungkap Usia Bulan 85 Juta Tahun Lebih Muda dari Perkiraan
(Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA – Penelian baru "lautan magma" mengungkapkan usia asli dari satelit kelima di Tata Surya kita, Bulan. Diperkirakan terbentuknya Bulan adalah setelah terjadinya tabrakan raksasa antara Bumi dan planet kuno seukuran Mars yang disebut “Theia”, melansir Cnet.

Sebelumnya topik mengenai usia bulan pernah muncul, hingga pada tahun 2017 sebuah penelitian dari UCLA mengklaim bulan lebih tua dari yang kita duga. Saat itu, tim menyangka Bulan berusia 4,51 miliar tahun, setelah terbentuk 60 juta tahun setelah pembentukan tata surya kita.

Penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti di German Aerospace Center, melihat kembali pembentukan Bulan ke 4,425 miliar tahun lalu. Meski terlihat perbedaan kecil dalam perspektif, Bulan sebenarnya berusia 85 juta tahun lebih muda dari yang diduga sebelumnya.

Untuk menentukan usia, para ilmuwan menggunakan model komputer baru, yang dirancang untuk lebih akurat memeriksa berapa lama samudera magma raksasa bulan mendingin dan mengkristal.


Baca juga: 5 Aplikasi Bisa Kembalikan Data yang Terhapus di Android

"Hasil dari model menunjukkan bahwa samudera magma Bulan berumur panjang dan membutuhkan hampir 200 juta tahun untuk sepenuhnya memadat menjadi batuan mantel," kata Maxime Maurice, ilmuwan yang memimpin penelitian.

Nicola Tosi, salah satu penulis penelitian mengatakan bahwa penelitian kali ini menggunakan skala waktu jauh lebih lama, model lama memberi periode solidifikasi hanya 35 juta tahun. Fakta lain menunjukkan pula bahwa Bulan merupakan tuan rumah bagi samudera magma primordial.

(Ahmad Luthfi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement