JAKARTA- Berdasarkan analisis data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perubahan iklim juga terjadi di wilayah Indonesia sejak 1866. Hal tersebut ditandai dengan adanya kenaikan suhu 2,12 derajat celcius dalam periode 100 tahun.
Selain itu meningkatnya frekuensi intensitas hujan ektrem dalam 30 tahun terakhir. Tidak hanya itu suhu muka air laut juga semakin menghangat. Hal tersebut mendorong semakin menguatnya kejadian badai tropis di wilayah selatan Indonesia (Samudera Hindia) atau di wilayah utara Indonesia (Samudera Pasifik bagian barat).
"Fenomena ini merupakan indikasi dari proses perubahan iklim yang sedang terjadi dan perlu untuk lebih diantisipasi ataupun dimitigasi, mengingat peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian ekstrem menimbulkan dampak makin parah dalam kehidupan manusia," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal dikutip dari situs resmi BMKG, Kamis (23/4/2020).
Beberapa dampak yang terjadi dalam kehidupan Indonesia antara lain terjadinya bencana hidrometeorologi, baik berupa banjir, banjir bandang, longsor, kekeringan dan meningkatnya tingkat kemudahan lahan dan hutan untuk terbakar.
(Amril Amarullah (Okezone))