Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengaruh Virus Korona, Industri Otomotif China Ditargetkan Pulih Februari Mendatang

Medikantyo , Jurnalis-Rabu, 29 Januari 2020 |19:03 WIB
Pengaruh Virus Korona, Industri Otomotif China Ditargetkan Pulih Februari Mendatang
Ilustrasi perakitan mobil di fasilitas pabrik (Foto: Okezone.com/Istimewa)
A
A
A

SHANGHAI - Sektor industri otomotif China bersiap untuk kembali produktif, selepas terpaan wabah virus korona (corona virus/nCov) sejak pertengahan bulan ini. Munculnya larangan pembatasan kegiatan warga terkait penanggulangan wabah tersebut, juga membuat fasilitas produksi kendaraan vakum sejak pekan lalu.

Langkah penghentian produksi juga diakibatkan ketiadaan layanan transportasi dan suplai komponen secara memadai, akibat perpanjangan libur Imlek oleh Pemerintah setempat. Belakangan produsen otomotif yang memiliki pabrik di China mengumumkan perpanjangan masa libur atau vakum, yang sebelumnya disebut akan berakhir pada 2 Februari 2020 nanti.

 Pabrik otomotif

Produsen seperti Renault dan Dongfeng berencana membuka kembali pabrik yang berlokasi di Wuhan, wilayah pusat virus korona. Ketiga produsen tersebut mengumumkan untuk beraktivitas kembali mulai 10 Februari, atau lebih dari sepekan setelah imbauan perpanjangan libur Imlek dari Pemerintah China berakhir, seperti dilansir dari laman Reuters.

Sementara produsen asal Jepang, Toyota, bersiap memulai aktivitas produksinya sehari lebih cepat dibandingkan ketiga perusahaan tersebut. Toyota memiliki fasilitas produksi di wilayah berbeda yakni di Tianjin dan Guangdong. Perpanjangan masa vakum produksi ini berkaitan dengan pemulihan suplai komponen serta tenaga kerja usai masa liburan tersebut.

Meluasnya dampak wabah virus korona ini tidak hanya berpengaruh kepada terhentinya produksi kendaraan bermotor, karena keterbatasan suplai komponen dan terhambatnya kegiatan transportasi karyawan. Bahkan, pabrik mobil Peugeot dan Citroen di China, telah mengevakuasi 38 orang tenaga kerja asing, pada pekan lalu menuju Prancis.

Inisiatif untuk mengirimkan sumbangan secara khusus melalui yayasan yang dibentuk otoritas setempat, dilakukan produsen seperti Daimler, BMW, Toyota, Honda, beserta afiliasinya. Kelompok usaha tersebut menyumbangkan 5 juta Yuan sampai 26 juta Yuan atau sekitar Rp9 miliar hingga Rp51 miliar untuk penanggulangan virus korona.

 Pabrik otomotif

Sedangkan Ford Motor bersama Jiangling Motor, SAIC Motor, dan Beiqi Foton Motor sedang memproduksi ambulans khusus untuk mengangkut pasien terjangkit virus korona. Ford sendiri memodifikasi spesifikasi van ambulans berbasis model Ford Transit sebanyak 600 unit, untuk diberikan kepada rumah sakit di Wuhan.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement