Misty Hong, seorang mahasiswa dan warga Palo Alto, California, menuntut ByteDance, TikTok dan Musical.ly, aplikasi lip-sync yang diganti namanya menjadi TikTok, karena diduga melanggar undang-undang penipuan komputer federal, hak Konstitusi California untuk privasi dan hukum lainnya.
Menurut gugatan itu, video TikTok sering menyertakan gambar wajah orang dari dekat, memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data biometrik pada penggunanya.
Setelah pengguna merekam video dan mengklik tombol "selanjutnya", video tersebut ditransfer ke berbagai domain tanpa sepengetahuan pengguna. Ini terjadi bahkan sebelum pengguna menyimpan atau mem-posting video di aplikasi.
Menurut gugatan itu, TikTok sedang mengumpulkan sekumpulan data tentang penggunanya, termasuk kontak telepon dan jejaring sosial mereka, alamat email, alamat IP, lokasi, dan informasi lainnya. Perusahaan tersebut diduga menggunakan taktik yang berbeda untuk menyembunyikan bahwa mereka mentransfer data pengguna. Bahkan ketika pengguna menutup aplikasi, perusahaan masih memanen data biometrik dari pengguna.
(Ahmad Luthfi)