Peneliti Temukan Pigmen Merah pada Fosil Tikus Pertama Kali

JAKARTA - Untuk pertama kalinya peneliti mendeteksi jejak kimiawi pigmen merah dalam sebuah fosil kuno. Peneliti menggunakan teknik pencitraan sinar-X canggih yang diterapkan pada fosil yang sangat terawetkan dari spesies tikus lapangan yang punah yang berusia 3 juta tahun yang punah.

Dilansir Engadget, Selasa (21/5/2019), temuan fosil ini menyajikan terobosan potensial yang dapat membantu para ilmuwan merekonstruksi hewan yang lebih baik yang telah lama berhenti berkeliaran di Bumi dan meningkatkan pemahaman manusia tentang evolusi.

Tim peneliti global bertanggungjawab untuk temuan tersebut, dan harus menerapkan serangkaian sinar-X yang intens. Dalam penelitian ini melibatkan teknologi yang dikembangkan Stanford Linear Accelerator Center dan Diamond Light Source di Inggris.

Sementara teknik pemrosesan gambar standar hanya menghasilkan pola gelap dan terang, terobosan memungkinkan untuk membedakan beberapa warna, termasuk warna kemerahan yang ditemukan dalam fosil.

Fosil tikus lapangan yang para peneliti juluki "Mighty Mouse," ditemukan memiliki bulu berwarna coklat hingga kemerahan di punggung dan samping. Sementara perutnya berwarna putih.

Dengan informasi itu, para peneliti mampu membuat gambaran yang lebih realistis dan akurat dari tikus dengan panjang 7 cm yang diyakini telah menjelajahi Willershausen, Jerman lebih dari tiga juta tahun yang lalu.

Baca juga: Program 1000 Startup Banyak Angkat Tema Agriculture dan Pariwisata

(Ahmad Luthfi)