"Saya mencapai kesepakatan dengan beberapa perusahaan, tetapi startup yang bersangkutan tidak akan melihat data mereka untuk dijual. Aku melakukannya itu sebabnya aku tidak bisa menerbitkan sisa basis dataku atau bahkan menamainya,” ungkap dia.
Meskipun demikian, pada putaran keempat ini peretas mengatakan ini bukan targetnya lagi, karena ia mengetahui bahwa peretas lain telah mencapai tujuan yang sama sebelumnya.
Perbedaan antara putaran 4 dan tiga putaran sebelumnya adalah bahwa lima dari enam basis data yang dibuat oleh Gnosticplayers untuk dijual diperoleh selama peretasan yang terjadi bulan lalu, Februari 2019. Adapun enam website yang terkena adalah GameSalad, Estante Virtual, Coubic, LifeBear, Bukalapak, dan YouthManual.

Baca juga: Intip Tampilan Bodi Huawei P30 dan P30 Pro
(Ahmad Luthfi)