Hal ini merupakan langkah awal proses banding Apple terhadap Qualcomm, yang bisa saja berproses sampai Mahkamah Agung Tiongkok. Apple juga mengatakan tiga model Iphone yang dirilis pada bulan September bukan bagian dari kasus ini.
Seperti diketahui, China, Hong Kong, dan Taiwan merupakan penyumbang sekitar seperlima dari penjualan Apple senilai USD265,6 Miliar pada tahun fiskal terbaru. Kasus yang dibawa Qualcomm ini sebenarnya merupakan bagian dari sengketa saling-gugat mencakup puluhan tuntutan hak paten global antara dua perusahaan asal AS ini.
Salah satunya ketika Apple memotong pembayaran senilai miliaran dollar AS ke Qualcomm karena memandang harga hardware-nya tidak masuk akal. Terbaru, Qualcomm menyeret Apple sebagai bukti meringankan terkait gugatan Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS yang menuduh Qualcomm melakukan monopoli perdagangan.
Padahal Apple sendiri disinyalir melaporkan "kelakuan" monopoli tersebut. Sebab Qualcomm dinilai mendominasi pasar hardware prosesor dengan cara-cara yang dianggap curang, padahal Qualcomm mematok harga tinggi pada produknya.
Alhasil atas perbuatan Qualcomm tersebut, beberapa negara telah menjatuhkan denda pada perusahaan yang berpusat di San Diego ini. Di antaranya US$975 Juta oleh China pada 2015, US$854 oleh Korea Selatan pada 2016, dan US$774,14 oleh Taiwan pada 2017. Sedangkan sengketa antara Qualcomm dengan AS kini masih dalam proses di Pengadilan Distrik Utara California.
(Ahmad Luthfi)