Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

49% Jaringan Telekomunikasi Berangsur Membaik Pascagempa dan Tsunami di Sulteng

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Rabu, 03 Oktober 2018 |12:15 WIB
49% Jaringan Telekomunikasi Berangsur Membaik Pascagempa dan Tsunami di Sulteng
Ilustrasi BTS (Foto: Loksatta)
A
A
A

JAKARTA - Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sekira 49% sistem telekomunikasi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah berangsur membaik.

"Dari total 3.500 BTS (Base Transceiver Station) ketika gempa terjadi pada Jumat malam 28 September 2018 hanya beroperasi 13%. Pada keesokannya turun lagi jadi 11%. Sekarang sudah beroperasi 49% di seluruh Sulteng. Di Palu beroperasi 16%, di Donggala 25% dan Sigi 14%," ujar Menkominfo Rudiantara dalam keterangan resmi, Rabu (3/10/2018).

Lebih lanjut, dia mengatakan jika hilangnya pasokan daya listrik adalah penyebab BTS tidak berfungsi. Sementara itu, lanjut dia, suplai listrik sangat dibutuhkan untuk penanganan korban seperti Rumah Sakit dan kantor pemerintahan daerah. Oleh karena itu, menurutnya menambahkan pemulihan daya listrik menjadi prioritas utama.

"Mudah-mudahan pada tanggal 5 Oktober listrik sudah lebih baik dari sekarang. Pada umumnya kalau listrik sudah masuk, beberapa gardu induk dan transmisi normal. Jika listrik nyala BTS bisa hidup 2-5 jam, itu pun hanya di lokasi yang strukturnya masih baik. Jika tower ambles maka penanganannya lebih lama lagi sebab harus diganti," jelasnya.

Gempa Palu

Baca Juga: Satelit Tangkap Gambar Lebih dari 5.000 Bangunan Rusak Akibat Gempa Palu dan Donggala

Untuk menanggulangi minimnya jaringan, Menkominfo mengirim 65 telepon satelit yang digunakan untuk regu SAR yang dipimpin Danrem Palu untuk upaya penyisiran dan pertolongan korban.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement