Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Tinta Tato Tahan Lama di Kulit Manusia?

Azizah Fitria Nur Chandani , Jurnalis-Selasa, 13 Maret 2018 |09:05 WIB
Mengapa Tinta Tato Tahan Lama di Kulit Manusia?
(Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Tato dikenal sebagai suatu bentuk seni di tubuh, bahkan ada yang mengatakan sebagai grafiti pada kulit. Pada dasarnya, semua orang menyepakati bahwa tato bertahan selamanya. Namun, bagaimana tinta tato bekerja sehingga bertahan selamanya di kulit.

Dilansir dari Sciencealert, tinta akan disuntikkan melalui lapisan luar kulit, epidermis ke lapisan dalam kulit yang disebut dermis. Menusuk kulit membuat sistem kekebalan tubuh manusia bereaksi, sel darah putih yang disebut makrofag berkumpul di lukanya dan tinta tato.

Makrofag menghirup partikel pewarna yang menyerang seperti unsur asing lainnya. Menurut sebuah studi baru yang dilakukan periset dari Centre d’Immnunologie de Marseille Luminy dari Prancis tampaknya makrofag tidak seperti tato yang bertahan selamanya.

Saat melakukan percobaan dengan tato pada tikus, tim peneliti menemukan bahwa ketika tim membunuh makrofag dengan tinta melalui injeksi toksik, tato tersebut tetap bertahan dengan sempurna pada tubuh tikus.

Jika makrofag menjadi pengaruh agar tato tetap bertahan, hal ini tidak akan mungkin terjadi, karena untuk membunuh sel-sel tersebut harus mengubah bentuk tato.

Baca juga: Mengapa Manusia Memejamkan Mata ketika Bersin?

Desain tato yang dibuat pada jaringan kulit ternyata menggunakan sistem pass it on, yang di mana dalam percobaan saat makrofag mati setelah terpapar racun maka ia akan melepaskan muatan tintanya. Kemudian nantinya akan diambil oleh sel kekebalan lainnya yang berada di jaringan sekitarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement