Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Go-Jek Raup Suntikkan Dana Rp2 Triliun dari Astra Internasional

Lely Maulida , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2018 |17:13 WIB
Go-Jek Raup Suntikkan Dana Rp2 Triliun dari Astra Internasional
(Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Setelah mendapat kucuran dana dari investor luar negeri, kini Go-Jek meraup pendanaan dari perusahaan dalam negeri. PT Astra Internasional Tbk, mengumumkan akan melakukan investasi di layanan ride-sharing itu.

Sebagaimana dirumorkan sebelumnya, nama Astra muncul sebagai salah satu investor Go-Jek tak lama setelah Google juga menyuntikkan dana. Kini rumor tersebut terjawab berkat pengakuan dari Presiden Direktur Astra Internasional - Prijono Sugiarto, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (12/2/2018).

Baca: Google Jadi Investor Go-jek, Benarkah?

Prijono mengatakan pihaknya akan menginvestasikan dana sejumlah USD150 juta atau sekira Rp2,044 triliun di Go-Jek. Keputusan Astra juga menjadikan perusahaan bergabung bersama Google dalam putaran penggalangan dana baru Go-Jek.

Rencana untuk menyuntikkan dana ke Go-Jek sendiri diakui Prijono telah muncul sejak lama. Meski begitu, perusahaan memutuskan untuk menunggu waktu yang tepat.

“Kami melihat Go-Jek itu spesial, perkembangannya cukup signifikan,” kata bos Astra itu.

Sebagaimana diketahui, layanan ride sharing kini cukup banyak tersedia dari berbagai perusahaan. Pendanaan ini sendiri tentunya akan membantu Go-Jek untuk bersaing dengan kompetitor dan memperluas layanannya ke berbagai negara.

Startup yang didirikan pada 2015 ini memang tampaknya masih menjanjikan di mata investor. Sebelumnya, Go-Jek juga telah mendapatkan suntikkan dana dari Tencent, dan JD.com pada 2017.

Baca juga: Go-Jek Akuisisi 3 Startup Fintech Demi Perkuat Go-Pay

JD.com bersama investor lainnya menyuntikkan dana pada Go-Jek senilai USD1 miliar atau sekira Rp13,34 triliun. Go-Jek juga tercatat terus mengembangkan lini bisnisnya termasuk sektor fintech.

Beberapa waktu lalu, Go-Jek mengakuisisi tiga startup fintech Tanah Air. Langkah ini ditempuh demi memperkuat layanan pembayaran atau dikenal Go-Pay milik perusahaan yang dipimpin Nadiem Makarim tersebut. (lnm).

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement